Dana untuk Replanting Program Peremajaan Sawit Rakyat Naik dari Rp30 Juta Menjadi Rp60 Juta per Kebun

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 09:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dana untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau replanting dari Rp30 juta ditingkatkan menjadi Rp60 juta per kebun. (Pixabay.com/sarangib)

Dana untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau replanting dari Rp30 juta ditingkatkan menjadi Rp60 juta per kebun. (Pixabay.com/sarangib)

HALLOAGRO.COM – Dana untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau replanting dari Rp30 juta ditingkatkan menjadi Rp60 juta per kebun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan peningkatan

dalam sambutannya di Expo LIKE 2 yang berlangsung, di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (9/8/2024).

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Realisasi dana PSR telah mencapai Rp9,6 triliun untuk 154.886 kebun atau 344.792 hektare sampai bulan Juni 2024,” kata Airlangga Hartarto

Ia mengatakan, pengelola kebun sawit di lahan program Tanah Objek Reforma Agraria (Tora) dapat segera mengajukan dana PSR.

Yang akan didistribusikan pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

“Dana yang diterima pekebun akan ditingkatkan dari Rp30 juta menjadi Rp60 juta,” katanya pula.

Menurut Airlangga, dana tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pekebun sawit mencapai 24 ton per tandan per hektare.

“Kami juga sedang mengurus perpres strategi atasi kelapa sawit nasional berkelanjutan yang diharapkan ini sebagai pengganti Inpres 6 tahun 2019,” katanya lagi.

Airlangga menyatakan penerima dana tersebut juga perlu didampingi aspek bisnis dan kolaborasi bersama stakeholder terkait.

Mulai dari Kementerian LHK, Kemendes, Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, Kementerian Pariwisata, Perhutani, pemda, sektor perbankan, hingga para pengusaha di bidang sawit.

“Ke depan, bisnis masyarakat dan kapasitasnya dapat ditingkatkan dengan integrasi berbasis desa dan regional serta nasional,” ujarnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Mediaagri.com dan Harianekonomi.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoekspres.com dan Hellotangerang.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Mentan Amran: 4 Strategi Baru Genjot Produksi Tebu Nasional Hingga 14 Ton/Ha
Kementan Bongkar Beras Premium Oplosan, Konsumen Harus Lebih Waspada
Sholawat Tani di Jember, Sudaryono Janji Fasilitasi Benih dan Pupuk Petani
Produksi Beras Indonesia Tertinggi se-Asean, Mentan Amran Tuai Apresiasi
Negara Prioritaskan Swasembada Gula, Pemerintah Janjikan Produktivitas Tebu Naik 2026
Indonesia Tegaskan Dukungan Palestina Lewat Kerja Sama Pertanian dan Bantuan Beras
Gula Petani Laris Manis! Pemerintah Guyur Rp 1,5 Triliun
Impor Sapi Hidup Tanpa APBN: Kementan Siapkan Skema Investasi Nasional

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:03 WIB

Mentan Amran: 4 Strategi Baru Genjot Produksi Tebu Nasional Hingga 14 Ton/Ha

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:18 WIB

Kementan Bongkar Beras Premium Oplosan, Konsumen Harus Lebih Waspada

Senin, 14 Juli 2025 - 09:19 WIB

Sholawat Tani di Jember, Sudaryono Janji Fasilitasi Benih dan Pupuk Petani

Jumat, 11 Juli 2025 - 08:52 WIB

Produksi Beras Indonesia Tertinggi se-Asean, Mentan Amran Tuai Apresiasi

Rabu, 9 Juli 2025 - 09:50 WIB

Negara Prioritaskan Swasembada Gula, Pemerintah Janjikan Produktivitas Tebu Naik 2026

Berita Terbaru