Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Tinjau Irigasi dan Temu Wicara Bersama Petani di Bandung

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 30 Juli 2024 - 10:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono. (Dok. pertanian.go.id)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono. (Dok. pertanian.go.id)

HALOAGRO.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono melakukan peninjaun daerah irigasi Leuwikuya sekaligus Temu Wicara bersama DPD Tani Merdeka Indonesia dan DPD Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA), Jawa Barat di Desa Mekarmukti, Cihampelas, Bandung Barat.

Kunjungan ini dimaksudkan untuk memastikan langsung pertanian di tengah dampak El Nino (kemarau panjang) mendapatkan pasokan air irigasi, pupuk, benih tepat waktu dan semua kebutuhan petani dari hulu ke hilir sehingga peningkatan produksi dapat digenjot dengan cepat sekaligus kesejahteraan petani.

“Sektor pertanian tidak bisa dianggap sama dengan sektor lain, tapi harus dianggap istimewa. Hulu sampai hilir harus jelas karena outputnya pertanian adalah harus berhasil panen karena kalau panennya banyak, maka cadangan pangan nasional menjadi kuat.”

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena itu kita harus pastikan ketersediaan air, bibit dan pupuk yang cukup jumlahnya dan tepat waktu,” demikian dikatakan Wamentan Sudaryono pada kegiatan tersebut, Sabtu (27/7/2024).

Sudaryono menegaskan dalam menghadapi kemarau panjang ini, meminta Kepala Dinas Pertanian untuk segera mengusulkan bantuan pompa air agar air tersedia dan petani mendapatkan asas manfaatnya.

Tahun ini Kementan menyiapkan pompa air sebanyak 70 ribu unit.

“Dari jumlah ini, setengahnya sudah disebar. Saya baru dilantik 4 hari, tentunya saya akan ngebut menyiapkan segala kebutuhan petani agar hasil panen berhasil dan cadangan pangan nasional kita kuat. Dan yang terpenting adalah kesejahteraan petani meningkat,” cetusnya.

Lebih lanjut Sudaryono menyebutkan tahun ini anggaran untuk pupuk sudah kembali normal.

Adapun kondisi ketersediaan pupuk tahun lalu hanya 50 persen dari kebutuhan petani namun di tahun ini dipastikan petani yang mendapatkan alokasi pupuk dalam jumlah tertentu akan mendapatkan pupuk jumlah normal.

“Saya sudah keliling dari desa ke desa, kabupaten ke kabupaten di seluruh Indonesia bahwa yang dikeluhkan petani adalah pupuk.”

“Namun tahun ini pemerintah sudah anggarkan pupuk. Anggaranya ada dan pupuknya pun ada, sehingga yang harus kita awasi adalah distrubusi pupuknya,” tegasnya.

“Maka saya berharap organisasi Tani Merdeka dan Papera ini harus menjadi mata dan telinga yang membantu pemerintah salah satunya agar ketersediaan pupuk tepat jumlah dan waktu,” tambah Sudaryono.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Helloidn.com dan Jakartaoke.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

 

Berita Terkait

Negara Prioritaskan Swasembada Gula, Pemerintah Janjikan Produktivitas Tebu Naik 2026
Indonesia Tegaskan Dukungan Palestina Lewat Kerja Sama Pertanian dan Bantuan Beras
Gula Petani Laris Manis! Pemerintah Guyur Rp 1,5 Triliun
Impor Sapi Hidup Tanpa APBN: Kementan Siapkan Skema Investasi Nasional
Sudaryono Jadi Ketua Umum HKTI, Akhir Cerita Dua Kubu yang Panjang
Tanpa Kuota, Impor Sapi Hidup Indonesia Dibuka Lebar hingga 2029
Skandal Harga Pupuk Subsidi di Lumajang: Menteri Amran Gerak Cepat, Distributor Langsung Dicoret dari Daftar Resmi
Ekspor Durian Beku Indonesia ke Tiongkok Resmi Dibuka, Barantin Awasi Ketertelusuran Produk Hortikultura

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 09:50 WIB

Negara Prioritaskan Swasembada Gula, Pemerintah Janjikan Produktivitas Tebu Naik 2026

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:10 WIB

Indonesia Tegaskan Dukungan Palestina Lewat Kerja Sama Pertanian dan Bantuan Beras

Sabtu, 28 Juni 2025 - 07:21 WIB

Impor Sapi Hidup Tanpa APBN: Kementan Siapkan Skema Investasi Nasional

Kamis, 26 Juni 2025 - 08:10 WIB

Sudaryono Jadi Ketua Umum HKTI, Akhir Cerita Dua Kubu yang Panjang

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:38 WIB

Tanpa Kuota, Impor Sapi Hidup Indonesia Dibuka Lebar hingga 2029

Berita Terbaru