HALOAGRO.COM – Badan Informasi Geospasial atau BIG diminta untuk mensukseskan program Swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam memenuhi kebutuhan Masyarakat Indonesia.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan hal itu dalam keterangannya.
Menurut Wamentan Sudaryono, data spasial sangat membantu para petani yang sedang berproduksi terutama dalam mendapatkan pupuk subsidi agar tepat sasaran.
“Data spasial sangat membantu dan menjadi bagian dari solusi petani seperti pupuk dan meningkatkan produktivitas pertanian,” ujar Sudaryono.
Baca Juga:
Andi Amran Sulaiman Janji akan Mundur dari Jabatan Mentan Jika Gagal Berantas Mafia Impor Pangan
Prabowo Subianto Hapus Utang Macet Petani Nelayan UMKM, Tegaskan Keberpihakan Pemerintah
Dukung Kebutuhan Susu, Perusahaan Vietnam akan Impor Sapi Perah dan Bangun Peternakan Skala Besar
Dikutip Mediaagri.com, Sudaryono menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan dari jajaran Badan Informasi Geospasial (BIG) di kantor pusat Kementerian Pertanian, Rabu, 23 Oktober 2024.
Wamentan Sudaryono mengatakan, data spasial adalah bagian penting dari program yang saat ini sedang dijalankan.
Selain digitalisasi dan mekanisasi, data SLA juga sangat dibutuhkan untuk monitoring dan evaluasi terhadap berbagai program.
“Ini program rencana kita untuk digitalisasi terutama untuk monitoring juga harus modern.”
Baca Juga:
Tinjau Proses Tanam dan Panen Padi, Prabowo Subianto Sempat Kemudikan Combine Harvester di Merauke
Kasus Dugaan Korupsi Importasi Gula, Inilah Daftar Lengkap 8 Perusahaan Gula yang Didalami Kejagung
“Kan kalau bicara visi sudah jelas, misi juga sudah jelas, programnya sudah bagus dan yang penting monitoring semua program visi misinya.”
“Karena kita ingin menjadi solusi bagi seluruh rakyat,” katanya.
Mengenai hal ini, Wamentan Sudaryono ingin Kementan dan BIG mencari solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi para petani.
Karena itu, data dan juga hasil monitoring sangat diperlukan.
Baca Juga:
Thailand Temukan Residu Pestisida pada Anggur Tiongkok, Bapanas Lakukan Rapid Test Anggur Muscat
Kontak Tani Nelayan Andalan Tanggapi Program Pemerintah Terkait dengan Pencetakan Sawah Baru.
“Kita harus berbuat sesuatu yang bisa menjadi solusi dengan teknologi dan bisa memberi solusi yang tepat bagi banyak orang,” katanya.
Kepala BIG, Muh Aris Marfai mengaku siap menjalankan berbagai arahan Wamentan untuk merealisasikan swasembada pangan.
Dalam waktu sesingkat-singkatnya sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
“Nah di dalam swasembada pangan itu tentu kita perlu memikirkan intensifikasi lahan pertanian di mana salah satunya mempunyai lahan pertanian yang baru.”
“Disitulah data spasial dibutuhkan penting untuk mendapatkan potensi lahan pertanian,” katanya.
Aris menambahkan, BIG sudah memperlihatkan analisis mengenai besarnya potensi yang dimiliki bangsa Indonesia khususnya pada lahan pertanian.
“Kami sudah memperlihatkan analisis spasial untuk membantu potensi sawah yang ada irigasinya atau bisa dijadikan sumber air. Nah disitu lagi-lagi data spasial kembali bermain,” jelasnya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Businesstoday.id
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Jatimraya.com dan Hallokaltim.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.