HALLOAGRO.COM – Kementerian Pertanian, memastikan peningkatan produktivitas dan produksi padi dengan melakukan refokusing anggaran.
Tujuannya untuk melakukan program perluasan areal tanam (PAT) melalui optimasi lahan rawa, pompanisasi dan sisip padi gogo.
Semua langkah itu merupakan upaya pemerintah dalam mengantisipasi dampak El nino yang menyebabkan gagalnya produksi.
Oleh karena itu, Kementan bersama pemerintah daerah terus memanfaatkan sumber air melalui pompanisasi dalam mengejar masa tanam dan menggarap lahan-lahan tadah hujan.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Ungkap Janji Presiden Prabowo Subianto Soal Penyaluran Pupuk Subsidi ke Petani
Komoditas Susu Diusulkan Masuk dalam Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Ini Alasan Menperin
Bulog Jadi Badan Otonom Langsung di Bawah Presiden Prabowo Subianto, Tingkatkan Stabilisasi Pangan
Wamentan Sudaryono menyampaikan hal itu saat memberi kuliah umum berjudul “Mempersiapkan Mahasiswa yang Berjiwa Wirausaha” di Gedung AAC Dayan Dawood USK, Selasa, 13 Agustus 2024.
“Bagaimana caranya sumber air yang dari sungai, danau, dipompa untuk mengairi lahan supaya yang tadinya tidak bisa tanam, bisa tanam.”
“Jadi tidak ada cara lain supaya cukup pangan, nanamnya harus banyak.”
“Artinya, luas sawah harus banyak, atau luas sawahnya tetap sama tapi lebih sering nanam dalam setahun,” kata Sudaryono.
Baca Juga:
Produksi Beras Agustus dan September 2024 akan Cukupi Kebutuhan Dalam Negeri
Wamentan Sudaryono menegaskan bahwa visi Presiden terpilih adalah bagaimana berdaulat pangan secara utuh.
Bukan hanya sebatas beras melainkan juga komoditas lain seperti perkebunan kopi yang menjadi unggulan masa depan bangsa.
“Kita punya pemimpin yang visioner maka saya selaku Wakil Menteri Pertanian, tugas saya menerjemahkan visi pemimpin menjadi sebuah action plan.”
“Maka, supaya kita juara di kopi, apa yang harus dilakukan? bibitnya harus bagus, kemudian alat yang digunakan harus bagus, diplomasi pasarnya juga harus bagus,” katanya.
Baca Juga:
Andi Amran Sulaiman Janji akan Mundur dari Jabatan Mentan Jika Gagal Berantas Mafia Impor Pangan
Prabowo Subianto Hapus Utang Macet Petani Nelayan UMKM, Tegaskan Keberpihakan Pemerintah
Sebagai informasi, berdasarkan data hasil survey KSA BPS pada amatan Juni 2024 menunjukkan bahwa luas panen pada bulan Agustus diperkirakan mencapai 0,94 juta hektar.
Dengan produksi padi 4,62 juta ton dan di bulan September seluas 1 juta hektar dengan produksi padinya 5,14 juta ton.
Dengan begitu, produksi beras di bulan Agustus dan September 2024 akan mencukupi kebutuhan dalam negeri bahkan mengalami surplus.
“Kalau grafiknya naik, maka produktivitasnya tinggi. Nah, supaya tidak impor, maka wajib surplusnya tidak 500 ribu lagi tapi minimal 5 sampai 6 juta ton,” jelasnya.
Mahasiswa Diminta Persiapkan Diri untuk Menjadi Wirausahawan Muda
Wamentan Sudaryono mengajak kalangan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) untuk mempersiapkan diri menjadi wirausahawan muda.
“Secara sederhana, visi itu memperkirakan hal-hal yang akan terjadi, berdasarkan latihan, berdasarkan belajar, berdasarkan riset.”
“Kemudian setelah itu kita harus mempersiapkan diri dimulai sebelum kejadian itu,” ujar Wamentan dihadapan ribuan mahasiswa baru USK.
Perjuangan dan visi mahasiswa, kata Wamentan ibarat pemain bola yang kini merumput bersama Manchester City, Kevin De Bruyne.
Baginya, pemain tersebut merupakan pemain cerdas yang memiliki kemampuan membaca peluang untuk disempurnakan Erling Haaland menjadi sebuah gol.
“Kevin de bruyne berlari sambil bawa bola, dia sudah membayangkan nanti Erling Haaland akan ada di pojok sana.”
“Sehingga ia umpan bawah, umpan atas, pakai terobosan dan seterusnya. Itulah namanya visi,” katanya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Ekonominews.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Pontianak24jam.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.