Milenial Diajak Wamentan Sudaryono untuk Berperan dalam Ketahanan Pangan Nasional di Era Digital

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 29 Oktober 2024 - 08:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak generasi milenial untuk aktif menciptakan solusi inovatif di sektor pertanian. (Dok. Kementan)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak generasi milenial untuk aktif menciptakan solusi inovatif di sektor pertanian. (Dok. Kementan)

HALOAGRO.COM Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak generasi milenial untuk aktif menciptakan solusi inovatif di sektor pertanian guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menyatakan bahwa generasi milenial memiliki potensi besar dalam membawa perubahan melalui pemanfaatan teknologi digital.

“Kita hidup di era di mana teknologi informasi dan komunikasi dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam meningkatkan produktivitas pertanian.”

“Saya mengajak milenial untuk terlibat dalam berbagai program dan inisiatif yang mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Wamentan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (28/10/2024).

Dikutip Mediaagri.com, Wamentan Sudaryono juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan generasi muda.

Menurutnya, sektor pertanian membutuhkan tidak hanya tenaga kerja, tetapi juga inovasi dalam pengelolaan sumber daya, pemasaran, dan distribusi produk.

“Kita perlu menciptakan platform digital yang dapat memfasilitasi interaksi antara petani dan konsumen, serta mendukung usaha kecil dan menengah di bidang pertanian,” tambahnya.

Dengan semangat kolaboratif dan pemanfaatan teknologi, Wamentan optimis bahwa milenial dapat menjadi pilar dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan dan menghadapi tantangan pangan di masa depan.

Menurut Wamentan Sudaryono, jumlah petani di Indonesia saat ini didominasi oleh kalangan orang tua.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 38,02% petani adalah generasi baby boomers berusia 41-56 tahun.

Sementara untuk petani muda hanya mencapai 21,93%, atau sekitar 6,2 juta orang.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Minimnya petani muda atau petani milenial menjadi perhatian serius Kementerian Pertanian karena menyangkut masa depan pangan di Indonesia.

Oleh karena itu, pihaknya meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan jumlah petani muda.

“Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kementerian Pertanian mendorong pertumbuhan petani muda melalui program Duta Petani Milenial (DPM) sebanyak 2,5 juta hingga tahun 2024.”

“Kemudian program lain seperti, Duta Petani Andalan (DPA), Penerapan Digitalisasi Pertanian (PDP) dan Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP).”

“Serta Program Petani Magang ke luar negeri,” kata Mas Dar yang merupakan anak petani asal Grobogan, Jawa Tengah ini.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 04 Tahun 2019, petani milenial adalah mereka yang berusia 19 hingga 39 tahun dan adaptif terhadap teknologi digital.

Program ini bertujuan untuk memulihkan perekonomian masyarakat pertanian, menumbuhkan semangat kewirausahaan, serta meningkatkan produksi pangan dan peternakan.

Sementara itu, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pemuda Tani Indonesia mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian dalam mendorong regenerasi petani melalui berbagai program inovatif.

Program seperti Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), Wirausaha Muda Pertanian (PWMP), serta Duta Petani Milenial menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan peran generasi muda di sektor pertanian.

Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Tani Indonesia, Suroyo, menekankan pentingnya pendekatan holistik untuk menarik minat generasi muda agar terlibat dalam pertanian.

Ia menegaskan, tantangan dalam mendorong regenerasi petani sangat kompleks, mengingat rendahnya minat generasi muda yang terjun ke sektor ini.

“Dari data sensus pertanian 2023, hanya 22% generasi muda yang aktif di sektor pertanian.”

“Kita perlu meningkatkan angka ini untuk menghadapi tantangan masa depan,” ujar Suroyo.

Suroyo juga memuji program Brigade Pangan yang dilaksanakan di 12 provinsi, yang melibatkan organisasi kepemudaan untuk mengelola agribisnis komoditas pangan.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Ia percaya bahwa insentif dan akses terhadap teknologi pertanian akan mempermudah generasi muda untuk terjun ke bidang ini.

Menanggapi tantangan era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), Suroyo menyatakan perlunya generasi muda yang adaptif dan kompeten.

“Adaptasi terhadap perubahan sangat penting dalam menghadapi ketidakpastian iklim dan kebutuhan pasar,” tambahnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Minergi.com dan Infotelko.com

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Helloseleb.com dan Haiindonesia.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Dukung Kebutuhan Susu, Perusahaan Vietnam akan Impor Sapi Perah dan Bangun Peternakan Skala Besar
Wamentan Sudaryono Dinobatkan Sebagai Bapak Pembina Petani Milenial oleh Ratusan Petani Muda Nobatkan
Banyak Dikeluhkan Distributor dan Petani, Kementan Minta Perbaikan Tata Kelola Distribusi Pupuk di Indonesia.
Kontak Tani Nelayan Andalan Tanggapi Program Pemerintah Terkait dengan Pencetakan Sawah Baru.
Begini Respons 550 Pengusaha Mitra Kementan Diajak Menteri untuk ‘Bersih-bersih” di Sektor Pertanian.
Kementerian Pertanian Siapkan Program Khusus Dukung Keberhasilan Makan Bergizi Gratis
Wamentan Ungkap Pentingnya Cetak Sawah 3 Juta Hektar di Indonesia, Ada Ancaman Krisis Pangan Global
BIG Diminta Terlibat dalan Digitalisasi dan Modernisasi Pertanian, Sukseskan Swasembada Pangan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 09:02 WIB

Dukung Kebutuhan Susu, Perusahaan Vietnam akan Impor Sapi Perah dan Bangun Peternakan Skala Besar

Minggu, 3 November 2024 - 16:38 WIB

Wamentan Sudaryono Dinobatkan Sebagai Bapak Pembina Petani Milenial oleh Ratusan Petani Muda Nobatkan

Kamis, 31 Oktober 2024 - 11:46 WIB

Kontak Tani Nelayan Andalan Tanggapi Program Pemerintah Terkait dengan Pencetakan Sawah Baru.

Kamis, 31 Oktober 2024 - 11:41 WIB

Begini Respons 550 Pengusaha Mitra Kementan Diajak Menteri untuk ‘Bersih-bersih” di Sektor Pertanian.

Selasa, 29 Oktober 2024 - 08:55 WIB

Milenial Diajak Wamentan Sudaryono untuk Berperan dalam Ketahanan Pangan Nasional di Era Digital

Berita Terbaru