JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan akan terus menggenjot vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Sebagai langkah strategis pengendalian PMK, Kementerian Pertanian sejak awal tahun sudah menyalurkan 1,4 juta dosis vaksin PMK ke berbagai provinsi untuk mendukung Bulan Vaksinasi PMK Februari 2025.
“Distribusi ini menjadi langkah strategis dalam pengendalian PMK agar tidak kembali merebak,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Agung Suganda, Selasa (18/02/2025).
Berdasarkan laporan di berbagai daerah, kasus PMK terus menunjukkan penurunan.
Baca Juga:
Takaran Minyakita PT Kusuma Mukti Remaja dan PT Salim Ivomas Pratama Tak Sesuai, Ini Mentan Amran
Anindya Bakrie Sebut Kadin Siap ‘All Out’ Dukung Bangun Sektor Pertanian Capai Swasembada Pangan
Sejumlah daerah melaporkan nihil kasus, sementara wilayah lain mencatat angka infeksi yang semakin berkurang.
Berdasarkan data yang dimiliki Ditjen PKH, Jumlah kasus PMK yang sempat mencapai 2.412 kasus per minggu pada awal Januari 2025.
Kiini menurun drastis menjadi hanya 182 kasus pada pekan ketiga Februari 2025.
“Kita tidak boleh lengah. Pengawasan lalu lintas ternak harus tetap diperketat, dan vaksinasi akan terus kami tingkatkan,” tegas Agung.
Baca Juga:
Program SPHP Beras Resmi Disalurkan ke Semua Zona, Demi Jaga Stabilitas Harga Pangan Selama Ramadan
MA Putuskan Tolak Permohonan Kasasi, KPK Segera Eksekusi Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo
Provinsi Jawa Timur yang merupakan wilayah endemis, tampak mulai bangkit. Program vaksinasi efektif dalam menekan jumlah kasus.
Misalnya, Lamongan, pemerintah daerah menggelar vaksinasi serentak sebagai upaya pencegahan.
Di Kota Kediri, vaksinasi masif sejak tahun lalu berhasil menekan angka kasus, dengan target rampung sebelum April 2025.
Perkembangannya cukup baik, tapi vaksinasi harus tetap berjalan,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri M. Ridwan.
Baca Juga:
Buruh Sritex yang Kena PHK Diupayakan Bisa Kerja Lagi, Presiden Prabowo Subianto Kumpulkan Menteri
Angka Sementara Badan Pusat Statistik Sebut Produksi Beras Januari – April Tertinggi Selama 7 Tahun
Di Mojokerto, sebanyak 38 ribu dosis vaksin telah diberikan dengan target nol kasus pada saat Ramadan nanti .
Di Trenggalek, vaksinasi menjadi kunci pengendalian PMK, sementara pasar hewan khusus kambing dan domba kembali dibuka.
Pasar hewan di Tikung dan Babat, Lamongan, juga resmi kembali beroperasi. Di Jombang, sepuluh pasar hewan telah dibuka setelah tren kasus melandai.
Kabar baik juga datang dari Provinsi Aceh yang telah berhasil mengendalikan PMK. Pj. Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, mengonfirmasi.
Bahwa sudah tidak adanya laporan kejadian baru selama tiga minggu terakhir.
Keberhasilan ini tidak lepas dari vaksinasi yang masif dan pengawasan ketat terhadap pergerakan ternak.
Tak berbeda jauh, kasus PMK Di Jawa Tengah juga terus menurun. Tetapi pemerintah tetap mengingatkan peternak agar tidak lengah.
Di Boyolali, tren kasus menunjukkan penurunan, dengan vaksinasi terus digalakkan untuk memastikan perlindungan ternak.
Di Blora, pasar hewan kembali dibuka setelah sebelumnya ditutup akibat lonjakan kasus.
Sementara itu, di Sragen, meskipun kasus menurun, pasar hewan setempat masih belum diizinkan beroperasi.
“Peternak harus tetap menjalankan protokol pencegahan,” kata Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng Hariyanta Nugraha.
Sementara itu, Pasar Hewan Imogiri Bantul, DI Yogyakarta, kembali beroperasi setelah sempat ditutup akibat lonjakan kasus.
“Kami membuka pasar kembali karena kasus PMK sudah melandai,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Bantul Imawan Eko Handriyanto.
Direktur Kesehatan Hewan Kementan, Imron Suandy mengungkapkan untuk terus menekan jumlah kasus, pihaknya akan mendorong kolaborasi dengan pemerintah daerah dan swasta.
“Di samping menyalurkan vaksin PMK dari Kementan, kami juga mendorong partisipasi pemerintah daerah dan sektor swasta.
Untuk pengadaan dan operasionalisasi vaksin sebagai bentuk tanggung jawab bersama pengendalian dan penanggulangan PMK,” terangnya.***
Artikel di atas, sebelumnya telah dipublikasikan portal berita Pertaniannews.com. Terima kasih
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahnews.com dan Haloagro.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Sentranews.com dan Indonesiaraya.co.id
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellojateng.com dan Hariankarawang.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.