Tingkatkan Produktivitas Pertanian Nasional, Pemerintah Lakukan Optimasi Lahan Rawa dan Cetak Sawah

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 6 Desember 2024 - 07:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono. (Facebook.com @Sudaryono )

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono. (Facebook.com @Sudaryono )

HALLOAGRO.COM – Program optimasi lahan rawa (Oplah) dan cetak sawah yang digalakkan pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan dilaksanakan secara optimal.

Salah satu fokus utama dari program tersebut adalah peningkatan produksi pertanian melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dari 1 kali menjadi 3 kali dalam setahun.

Hal ini merupakan langkah konkret yang akan dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian nasional.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menyampaikan hal itu dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/11/2024)

“Program Oplah dan cetak sawah yang saat ini kami galakkan akan dilaksanakan secara optimal,” kata Wamentan .

“Setelah olah lahan selesai, tahap selanjutnya adalah meningkatkan indeks pertanaman dari yang tadinya IP100 jadi 200, dari 200 jadi IP300. Itu step yang akan kita lakukan,” ujarnya.

Wamentan menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan program jangka pendek dan jangka panjang untuk memastikan ketahanan pangan nasional.

Program jangka pendek tersebut melakukan intensifikasi yang mencakup upaya yang dilakukan secara cepat.

Seperti pompanisasi dan penyediaan Perluasan Areal Tanam (PAT) guna mengatasi dampak cuaca panas ekstrem.

Wamentan menambahkan, program jangka panjang berfokus pada ekstensifikasi cetak sawah.

Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terus berkembang.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Menurutnya cetak sawah ini sangat penting untuk menjamin ketahanan pangan nasional, baik untuk kebutuhan saat ini maupun di masa depan.

“Sementara jangka panjangnya adalah kita melakukan ekstensifikasi cetak sawah untuk memenuhi kebutuhan penduduk kita yang semakin banyak.”

“Nah cetak sawat ini perlu untuk menjamin ketahanan pangan kita, menjamin situasi pangan kita sekarang dan di tahun-tahun yang akan datang,” terang Wamentan.

Sudaryono juga menekankan bahwa pemerintah telah menargetkan swasembada pangan dalam waktu empat tahun mendatang.

Sebagai langkah awal menuju kemandirian pangan jangka panjang.

Dia menjelaskan, target tersebut diyakini akan menciptakan ketahanan pangan yang bisa bertahan hingga 100 tahun mendatang.

“Kita sudah prediksi dengan 3 juta cetak sawah ini, maka kita bisa survive minimal 80 sampai 100 tahun yang akan datang.”

“Jadi sebelum menuju ke swasembada kita harus melewati step jangka pendek dan juga jangka panjang.”

“Seperti penambahan pupuk, penyediaan benih dan alsintan,” jelasnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Ekbisindonesia.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiidn.com dan Seleb.news

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Pemerintah Siapkan Jutaan Dosis Vaksinasi, Wamentan Sudaryono Dorong Pengusaha Ternak Vàksinasi Mandiri
Pemerintah akan Bangun Perkebunan Rakyat untuk Dorong Peningkatan Produksi, Harga Kakao Tinggi
Anggaran Kemenkop Ditambah Rp10 Triliun, Usaha Penggilingan Padi dan Kelompok Tani agar Bentuk Koperasi
Jelang Panen Raya, Bapanas Ajak PERPADI Bersama-sama Bulog Serap Gabah dan Jaga Harga Gabah Petani
Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir
Alokasi APBN Sebesar Rp145 Trliun akan Sia-sia Jika Bulog Serap Gabah Petani di Bawah HPP Rp6.500
Tak Mampu Serap Gabah Sesuai Harga Pemerintah dengan Rp6500, Titiek Soeharto Semprot Bulog
Mentan Amran Ajak Kades Seluruh Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan di Momen Kick Off Hari Desa
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 15:10 WIB

Pemerintah Siapkan Jutaan Dosis Vaksinasi, Wamentan Sudaryono Dorong Pengusaha Ternak Vàksinasi Mandiri

Jumat, 17 Januari 2025 - 20:33 WIB

Pemerintah akan Bangun Perkebunan Rakyat untuk Dorong Peningkatan Produksi, Harga Kakao Tinggi

Kamis, 16 Januari 2025 - 20:53 WIB

Anggaran Kemenkop Ditambah Rp10 Triliun, Usaha Penggilingan Padi dan Kelompok Tani agar Bentuk Koperasi

Kamis, 16 Januari 2025 - 09:48 WIB

Jelang Panen Raya, Bapanas Ajak PERPADI Bersama-sama Bulog Serap Gabah dan Jaga Harga Gabah Petani

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:12 WIB

Alokasi APBN Sebesar Rp145 Trliun akan Sia-sia Jika Bulog Serap Gabah Petani di Bawah HPP Rp6.500

Berita Terbaru