Tinjau Gudang, Perum Bulog Ungkap Sudah Serap Sebanyak 1.050.000 Ton Gabah Kering Giling di Tingkat Petani

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 20 Mei 2024 - 18:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi bersama Presidn Jokowi saat meninjau gudang Bulog di Sulteng. (Instagram.com @perum.bulog)

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi bersama Presidn Jokowi saat meninjau gudang Bulog di Sulteng. (Instagram.com @perum.bulog)

MEDIAAGRI.COM – Perum Bulog mengungkapkan sudah melakukan penyerapan sebanyak 1.050.000 ton gabah kering giling (GKG) di tingkat petani.

Atau 535.000 ton setara beras untuk pengadaan beras dalam negeri hingga 19 Mei 2024.

535.000 ton tersebut merupakan gabungan antara beras yang ditugaskan oleh pemerintah atau Public Service Obligation (PSO) hingga beras komersial.

Sedangkan total stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di gudang Bulog mencapai 1,85 juta ton.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyampaikan hal itu di sela meninjau langsung Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog di Karawang, Senin (20/4/2024).

Bayu Krisnamurthi meninjau langsung Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog di Karawang, guna memastikan ketersediaan stok beras tetap aman.

“Hari ini kita berada di Sentra Penggilingan Padi Karawang, kegiatan kami dari Direksi Bulog hari ini adalah melihat.”

“Dan berkunjung ke beberapa gudang Bulog juga sekaligus ke mitra penggilingan Bulog yang ada di daerah Karawang dan di sekitarnya.”

“Ini untuk melihat situasi terakhir dari pengadaan gabah dan beras untuk musim panen raya, atau musim rendem atau musim basah MT1 (musim tanam 1 tahun 2024),” kata Bayu.

“Total pengadaan Bulog per 19 Mei 2024 itu sudah mencapai 535 ribu ton setara beras atau kurang lebih 1.050.000 ton setara gabah,” kata

Bayu menyampaikan beras tersebut diserap untuk penguatan cadangan beras pemerintah (CBP).

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Dia menyebut bahwa musim panen raya pada musim tanam pertama atau MT1 akan berakhir dalam dua minggu ke depan.

Bulog memprediksi hingga akhir Mei mendatang Bulog menargetkan dapat menyerap beras petani sebanyak 600 ribu ton.

“Bulog akan terus melakukan pengadaan dan kami memperkirakan sampai dengan akhir pengadaan MT1 kita akan bisa mendapatkan lebih dari 600 ribu ton setara beras.

Dan itu angka yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2022, mungkin sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2023,” ucap Bayu.

Lebih lanjut Bayu menyebutkan bahwa saat ini harga gabah baik yang ada di SPP Bulog maupun dari mitra penggilingan berkisar antara Rp6.400 sampai Rp6.500 per kg.

Bahkan untuk gabah yang berkualitas tinggi bisa mencapai Rp7.000 per kg.

“Jadi harganya sudah tinggi bahkan untuk beberapa jenis beras yang berkualitas baik, harga gabahnya itu sudah mencapai Rp7.000 per kg.”

“Dengan demikian maka berasnya itu sudah berada di kisaran Rp11.500 per kg sampai Rp12.000 per kg,” jelas Bayu.***

Berita Terkait

Kejar Swasembada Pangan, Provinsi NTT Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025
Soal Aggapan HPP Gabah Rp6.500 per Kilogram Beratkan Kalangan Pengusaha, Begini Respons Menteri Pertanian
Wamentan Beber Alasan Bulog, Pengusaha Lokal dan Penggiling Padi Harus Beli Gabah Petani Rp6.500/Kg
Wamentan Sudaryono Sebut Riau Bakal Jadi Percontohan Terbaik Tumpang Sari Jagung dan Cabai di Kebun Sawit
Meningkat Sekitar 2,98 Juta Ton, BPS Ungkap Potensi Produksi Beras Januari – Maret Capai 8,67 Juta Ton
Presiden Prabowo Subianto Puji Mentan Andi Amran Sulaiman atas Pengendalian Pertanian yang Sangat Baik
Mentan Andi Amran Sulaiman, Tegaskan Kementerian Pertanian Hanya Gunakan Data Resmi dari BPS
Kementerian Pertanian Perkuat Sinergi untuk Percepatan Swasembada Jagung di Kalimantan Tengah
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 14:42 WIB

Kejar Swasembada Pangan, Provinsi NTT Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025

Rabu, 5 Februari 2025 - 09:50 WIB

Soal Aggapan HPP Gabah Rp6.500 per Kilogram Beratkan Kalangan Pengusaha, Begini Respons Menteri Pertanian

Selasa, 4 Februari 2025 - 09:30 WIB

Wamentan Sudaryono Sebut Riau Bakal Jadi Percontohan Terbaik Tumpang Sari Jagung dan Cabai di Kebun Sawit

Senin, 3 Februari 2025 - 15:21 WIB

Meningkat Sekitar 2,98 Juta Ton, BPS Ungkap Potensi Produksi Beras Januari – Maret Capai 8,67 Juta Ton

Senin, 3 Februari 2025 - 14:17 WIB

Presiden Prabowo Subianto Puji Mentan Andi Amran Sulaiman atas Pengendalian Pertanian yang Sangat Baik

Berita Terbaru