Wamentan Sudaryono Sebut Pompanisasi di Jawa Barat Sesuai Target untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 11 Agustus 2024 - 07:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wamentan Sudaryono saat meninjau langsung pompa yang terpasang di Desa Sumbersari, di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Tangkapan layar video Instagram @sudaru_sudaryono)

Wamentan Sudaryono saat meninjau langsung pompa yang terpasang di Desa Sumbersari, di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Tangkapan layar video Instagram @sudaru_sudaryono)

HALOAGRO.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan bahwa optimasi penggunaan pompanisasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Provinsi Jabar sudah berjalan baik.

“Kami merasa puas dan optimistis pelaksanaan pompanisasi di Jawa Barat berjalan sesuai target yang sudah ditentukan,” kata Wamentan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (10/8/2024).

Wamentan meninjau langsung pompa yang terpasang di Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, dan Desa Sumbersari, di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Sudaryono menyampaikan bahwa setelah melakukan pemeriksaan, menunjukkan pompa air berfungsi dengan baik di daerah tersebut.

Bahkan, ia juga merasa sangat terharu melihat partisipasi masyarakat yang secara swadaya mengumpulkan iuran untuk memasang pipa sepanjang 2 kilometer.

“Tadi saya cek pompanya nyala, bahkan masyarakat secara swadaya melakukan iuran melakukan pipanisasi sendiri sejauh 2 kilometer,” ujarnya.

Pompanisasi adalah Upaya Akselerasi Pertanaman dalam Hadapi Kekeringan

Menurut Sudaryono, program itu terbukti bermanfaat bagi para petani, yang memanfaatkan fasilitas tersebut untuk membantu kegiatan pertanian mereka di lapangan.

“Ini betul-betul kami sangat terharu bahwa ternyata program ini mengena sampai kepada petani, dimanfaatkan petani dan membantu petani di lapangan,” kata Sudaryono.

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama pemerintah daerah (provinsi, kabupaten/kota) serta TNI gencar menjalankan program pompanisasi.

Sebagai upaya akselerasi pertanaman menghadapi kekeringan dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber air.

Khusus untuk irigasi perpompaan, kegiatan itu dilakukan secara swakelola dengan pola padat karya.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Dengan melibatkan partisipasi penuh anggota kelompok tani penerima bantuan dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan serta pemeliharaan.

Bantuan Pompa untuk Jabar Capai 7.334 Unit dan Dibuka Peluang Penambahan

Pemprov Jabar menyebutkan program pompanisasi yang digulirkan Kementan memiliki dampak positif terhadap kenaikan produksi dan kesejahteraan petani.

Dia mengatakan, bantuan pompa untuk Jabar mencapai 7.334 unit dan masih dibukanya peluang penambahan apabila masyarakat dan petani masih membutuhkan.

“Terutama seiring dengan potensi lahan tadah hujan, jadi silakan usulkan kembali.”

“Kami dialokasikan sampai 10.000 pompa, yang sudah mengusulkan dan diverifikasi sudah 2.568 pompa,” katanya pula.

“Kami bersyukur karena program pompanisasi berdampak besar pada peningkatan produktivitas,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Jawa Barat Dadan Hidayat.

Dadan mendampingi Wakil Menteri Pertanian Sudaryono di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.

Jabar Targetkan Penambahan Areal Tanam Baru Seluas 111.850 Hektare

Dadan Hidayat menambahkan, Jabar memiliki target penambahan areal tanam baru sebesar 111.850 hektare.

Yang terdiri dari dua jenis yaitu lahan sawah tadah hujan, 114.178 hektare, dan sisanya padi gogo, 3.762 hektar.

“Saya yakin, karena pencapaian sekarang sudah di atas 85 persen, insya Allah sisanya bisa kita penuhi,” kata Dadan.

Menurutnya, pemanfaatan lahan yang berujung kepada peningkatan produksi dan sekaligus bisa menyejahterakan para petani.

“Saya yakin bisa karena yang tadinya tidak berpenghasilan kini sudah merasakan,” ujarnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Pangannews.com dan Infoekbis.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hallopresiden.com dan Bogorterkini.com

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 08781555778808111157788.

Berita Terkait

Kejar Swasembada Pangan, Provinsi NTT Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025
Soal Aggapan HPP Gabah Rp6.500 per Kilogram Beratkan Kalangan Pengusaha, Begini Respons Menteri Pertanian
Wamentan Beber Alasan Bulog, Pengusaha Lokal dan Penggiling Padi Harus Beli Gabah Petani Rp6.500/Kg
Wamentan Sudaryono Sebut Riau Bakal Jadi Percontohan Terbaik Tumpang Sari Jagung dan Cabai di Kebun Sawit
Meningkat Sekitar 2,98 Juta Ton, BPS Ungkap Potensi Produksi Beras Januari – Maret Capai 8,67 Juta Ton
Presiden Prabowo Subianto Puji Mentan Andi Amran Sulaiman atas Pengendalian Pertanian yang Sangat Baik
Mentan Andi Amran Sulaiman, Tegaskan Kementerian Pertanian Hanya Gunakan Data Resmi dari BPS
Kementerian Pertanian Perkuat Sinergi untuk Percepatan Swasembada Jagung di Kalimantan Tengah
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 14:42 WIB

Kejar Swasembada Pangan, Provinsi NTT Targetkan Pertanaman Sekitar 188.000 Hektare Lahan di 2025

Rabu, 5 Februari 2025 - 09:50 WIB

Soal Aggapan HPP Gabah Rp6.500 per Kilogram Beratkan Kalangan Pengusaha, Begini Respons Menteri Pertanian

Selasa, 4 Februari 2025 - 09:30 WIB

Wamentan Sudaryono Sebut Riau Bakal Jadi Percontohan Terbaik Tumpang Sari Jagung dan Cabai di Kebun Sawit

Senin, 3 Februari 2025 - 15:21 WIB

Meningkat Sekitar 2,98 Juta Ton, BPS Ungkap Potensi Produksi Beras Januari – Maret Capai 8,67 Juta Ton

Senin, 3 Februari 2025 - 14:17 WIB

Presiden Prabowo Subianto Puji Mentan Andi Amran Sulaiman atas Pengendalian Pertanian yang Sangat Baik

Berita Terbaru