Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah, Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 3 September 2024 - 13:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementan memastikan ketersediaan cabai secara nasional aman hingga akhir tahun 2024. (Pixabay.com/balouriarajesh)

Kementan memastikan ketersediaan cabai secara nasional aman hingga akhir tahun 2024. (Pixabay.com/balouriarajesh)

HALOAGRO.COM -Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan ketersediaan cabai secara nasional aman hingga akhir tahun 2024.

Namun demikian apabila dipetakan berdasarkan skema per wilayah, tak semua daerah di tanah air surplus produksi cabai.

Sehingga untuk menyiasati hal tersebut pihak Kementan akan melakukan pendistribusian cabai.

Dari daerah yang kelebihan produksi ke daerah yang defisit atau kurang pemenuhan konsumsi cabai.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Muhammad Taufiq Ratule menyampaikan hal itu dalam Forum Cabai Nasional 2024, di Jakarta, Selasa (3/9/2024).

“Ada beberapa wilayah yang defisit. Tidak semua produksi-produksi wilayah itu cukup.”

“Sehingga logistik cabai itu harus digerakkan dari wilayah-wilayah yang surplus. Tapi secara total cukup, ” kata dia pula.

Lebih lanjut, dia mengatakan defisit produksi di beberapa wilayah tersebut diakibatkan oleh dampak yang masih dirasakan.

Berasal dari fenomena kenaikan suhu permukaan laut (El Nino) pada tahun sebelumnya yang berimbas pada sedikitnya intensitas hujan.

“Masih ada pengaruh El Nino itu paling tidak menyebabkan saat bertanamnya mundur.”

“Misalnya di Jawa Timur itu hampir tiga bulan lebih tidak turun hujan, sehingga menyebabkan bertanam cabai jadi kering,” kata dia lagi.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Kementan sudah memproyeksikan kebutuhan masyarakat secara tahunan.

“Berdasarkan prediksi yang ada, kita melihat sampai dengan Desember.”

“Sebetulnya untuk ketersediaan cabai itu aman. Ketersediaan secara nasional aman,” kata

Dia mengatakan, melalui sistem peringatan dini (early warning system) telah diterapkan pihaknya, untuk memprediksi konsumsi cabai.

Kementan bisa memprediksi kebutuhan konsumsi cabai masyarakat yang mencapai 1,17 juta ton per tahun.

Sedangkan kapasitas produksi para petani di Indonesia sebesar 3 juta ton per tahun.

Sehingga, menurut dia lagi, secara rata-rata ketersediaan cabai di tanah air mengalami surplus hingga 500 ribu ton per tahun.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Mediaemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarnews.com dan Cantik24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

Berita Terkait

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Sudaryono Sebut Bantul Konsisten Produksi Padi Terbaik Nasional
Soal Penyertaan Modal Negara kepada BUMN Agrinas, Menkeu Sri Mulyani Sebut Sudah Masuk APBN 2025
Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release
Prabowo Panggil Sejumlah Menteri, Bahas Hilirisasi Mineral, Batubara, Akuakultur, Pertanian, hingga Perkebunan.
Takaran Minyakita PT Kusuma Mukti Remaja dan PT Salim Ivomas Pratama Tak Sesuai, Ini Mentan Amran
Anindya Bakrie Sebut Kadin Siap ‘All Out’ Dukung Bangun Sektor Pertanian Capai Swasembada Pangan
Koperasi Desa Merah Putih Tinggkatkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Desa Ini Penjelasan Sudaryono
Program SPHP Beras Resmi Disalurkan ke Semua Zona, Demi Jaga Stabilitas Harga Pangan Selama Ramadan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 15:01 WIB

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Sudaryono Sebut Bantul Konsisten Produksi Padi Terbaik Nasional

Kamis, 20 Maret 2025 - 07:51 WIB

Soal Penyertaan Modal Negara kepada BUMN Agrinas, Menkeu Sri Mulyani Sebut Sudah Masuk APBN 2025

Rabu, 19 Maret 2025 - 11:19 WIB

Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release

Senin, 17 Maret 2025 - 08:30 WIB

Prabowo Panggil Sejumlah Menteri, Bahas Hilirisasi Mineral, Batubara, Akuakultur, Pertanian, hingga Perkebunan.

Selasa, 11 Maret 2025 - 10:13 WIB

Anindya Bakrie Sebut Kadin Siap ‘All Out’ Dukung Bangun Sektor Pertanian Capai Swasembada Pangan

Berita Terbaru