Wamentan Sudaryono Ajak Petani Lombok Maksimalkan Masa Tanam Awal 2025, Tingkatkan Produksi Nasional

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 7 Januari 2025 - 10:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono saat menghadiri acara tanam padi perdana varietas unggul Gamagora 7 di Desa Pengembur, Kecamatan Pajut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, pada Senin, (6/1/2025). (Dok. Kementan)

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono saat menghadiri acara tanam padi perdana varietas unggul Gamagora 7 di Desa Pengembur, Kecamatan Pajut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, pada Senin, (6/1/2025). (Dok. Kementan)

HALOAGRO.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengajak para petani di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memaksimalkan musim tanam padi awal tahun 2025.

Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan berbagai bantuan yang telah disalurkan pemerintah guna meningkatkan produksi pertanian nasional.

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menyampaikan bahwa pemerintah telah menyalurkan berbagai program bantuan.

Antara lain pupuk subsidi yang volumenya telah meningkat hingga 9,5 juta ton di tahun 2025 ini.

Selain itu, ada juga benih unggul, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta normalisasi irigasi.

“Semua kita laksanakan dengan baik, termasuk urusan pupuk, benih, air, semua kita sediakan.”

“Nah tinggal petaninya saja yang kita harapkan untuk bekerja dengan sepenuh hati,” ujarnya.

Sudaryono menyampaikan saat menghadiri acara tanam padi perdana varietas unggul Gamagora 7 di Desa Pengembur, Kecamatan Pajut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, pada Senin, (6/1/2025).

Selain itu, Wamentan Sudaryono juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur irigasi.

Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan air petani, yang menjadi bagian dari program nasional untuk mencapai swasembada pangan.

Wamentan Sudaryono menambahkan bahwa anggaran untuk irigasi sudah dialokasikan dan berharap masalah irigasi sudah dapat teratasi dengan baik.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Jadi urusan irigasi sebetulnya sudah beres. Namun yang terpenting adalah disaat panen raya harga pembelian dari petani harus baik,” katanya.

Wamentan Sudaryono juga mengungkapkan bahwa harga acuan gabah yang telah ditetapkan harus mencapai Rp 6.500 sesuai hasil rapat tingkat Menko Bidang Pangan.

Sedangkan untuk harga jagung HPP yang tertera mencapai Rp 5.500 per kilogram.

Wementan Sudaryono menegaskan bahwa keputusan ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk membantu petani dan meningkatkan semangat mereka dalam memproduksi pangan.

“Itu adalah janji Presiden. Oleh karena itu HPP gabah sudah diperbaiki dari Rp6.000 jadi Rp6.500. HPP Jagung, Pak Menteri, sudah dinaikkan dari Rp5.000 menjadi Rp5.500.”

“Semoga ini menambah semangat para petani dalam meningkatkan produksi,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Fadli Zon, memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian Pertanian.

Menurutnya, program seperti penyediaan pupuk, benih, dan distribusi alsintan adalah bentuk komitmen pemerintahan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

“Ini adalah perjuangan kami bertahun-tahun untuk menaikkan harga gabah, dan kami menghargai langkah pemerintah ini,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Sudaryono juga meluncurkan tanam raya padi varietas unggul Gamagora 7, hasil penelitian Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM).

Varietas ini diperkirakan mampu menghasilkan gabah kering sebanyak 12 ton per hektare dan telah berhasil ditanam di berbagai wilayah Indonesia.

Termasuk Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, dan NTB.

Dengan adanya berbagai dukungan dan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah, diharapkan para petani dapat memaksimalkan potensi produksi mereka.

Sekaligus berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan nasional.***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infoekonomi.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Indonesiaraya.co.id dan Halloup.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Sulawesiraya.com dan Harianbogor.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Jelang Panen Raya, Bapanas Ajak PERPADI Bersama-sama Bulog Serap Gabah dan Jaga Harga Gabah Petani
Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir
Alokasi APBN Sebesar Rp145 Trliun akan Sia-sia Jika Bulog Serap Gabah Petani di Bawah HPP Rp6.500
Tak Mampu Serap Gabah Sesuai Harga Pemerintah dengan Rp6500, Titiek Soeharto Semprot Bulog
Mentan Amran Ajak Kades Seluruh Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan di Momen Kick Off Hari Desa
Wementan Sudaryono Sebut Jangan Sampai Dibeli Murah, Harga Pokok Pembelian Gabah Rp6.500 per Kilogram
Demi Jaga Momentum Panen Raya, Pemerintah Pastikan akan Atur Pola Intervensi Stabilisasi Pangan
Mentan Andi Amran Sulaiman Minta Perum Bulog Ambil Langkah Krusial untuk Serap Hasil Panen Jagung
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 09:48 WIB

Jelang Panen Raya, Bapanas Ajak PERPADI Bersama-sama Bulog Serap Gabah dan Jaga Harga Gabah Petani

Rabu, 15 Januari 2025 - 20:37 WIB

Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:12 WIB

Alokasi APBN Sebesar Rp145 Trliun akan Sia-sia Jika Bulog Serap Gabah Petani di Bawah HPP Rp6.500

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:03 WIB

Tak Mampu Serap Gabah Sesuai Harga Pemerintah dengan Rp6500, Titiek Soeharto Semprot Bulog

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:41 WIB

Mentan Amran Ajak Kades Seluruh Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan di Momen Kick Off Hari Desa

Berita Terbaru