HALOAGRO.COM – PT Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, meresmikan pengoperasian Agro Tech Center.
Agro Tech Center ini akan menjadi kawasan pusat riset bagi perusahaan dalam mengembangkan dan menciptakan inovasi bidang pertanian.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi menyampaikan hal itu dalam keteramgannya di Gresik, Jawa Timur, Jumat (19/7/2024).
“Ini inovasi Petrokimia Gresik yang paling baru. Ini adalah Agro Tech Center.”
Baca Juga:
Ingin Bank DKI Dikelola oleh Orang-orang yang Profesional, Gubernur Pramono Anung Usulkan Rebranding
Jokowi Sebut Polemik Ijazahnya di Universitas Gadjah Mada Termasuk Pencemaran Nama Baik
“Yang akan menjadi pusat di mana kita mengaplikasikan teknologi-teknologi yang dimiliki Petrokimia Gresik,” kata Rahmad Pribadi.
Rahmad menuturkan Agro Tech Center akan menjadi kawasan bagi Petrokimia Gresik untuk mengaplikasikan inovasinya di bidang pertanian.
Seperti adanya drone pupuk, alat uji tanah, serta mobil uji tanah next generation.
Ia mencontohkan, alat uji tanah yang ada selama ini keakurasiannya dinilai masih rendah karena dilakukan secara manual.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasan Lakukan Inisiasi Beasiswa Terhadap Anak-anak Palestina
HMN Media Holding Tunjuk Wartawan Senior Dharono Trisawego Sebagai Pemimpin Redaksi Hallobandung.com
Petrokimia Gresik mampu menciptakan inovasi terbaru, alat uji langsung ditancapkan ke tanah dan secara otomatis muncul kandungan-kandungan dari tanah tersebut.
Selain itu, Petrokimia Gresik juga telah berhasil membuat drone pupuk yakni alat drone yang dapat digunakan untuk memupuk tanaman secara cepat dan efisien.
Hal itu lantaran dalam sekali proses pemupukan, drone mampu mengangkat pupuk hingga mencapai 40 kilogram.
Yang akan habis disemprotkan ke tanaman hanya dalam waktu enam menit sehingga membutuhkan waktu yang singkat.
Baca Juga:
Kementan Dorong Investasi Susu Melalui Kerja Sama dengan Al-Ain Farms dari Persatuan Emirat Arab
Jelang Musim Tanam April, Petani Nusa Tenggara Barat (NTB) Nikmati Kemudahan Akses Pupuk Subsidi
“Jadi kalau 1 hektar membutuhkan 200 sampai 250 kilogram maka dalam waktu 30 menit dari satu drone itu bisa selesai memupuk satu hektar,” ujar Rahmad.
Alat-alat inovasi pertanian tersebut terlebih dahulu dikembangkan dan diuji coba di kawasan Agro Tech Center Petrokimia Gresik yang juga terdapat lahan untuk menanam berbagai jenis tanaman.
Rahmad pun berencana mengimplementasikan hasil-hasil inovasi Petrokimia Gresik yang telah dikembangkan dan diuji coba di Agro Tech Center kepada anak perusahaan lainnya termasuk terhadap Pupuk Indonesia.
“Saya rasa ini kontribusi Petrokimia Gresik untuk pertanian Indonesia yang dari waktu ke waktu semakin meningkat dan semakin bagus.”
“Kontribusi Petrokimia Gresik untuk masyarakat sekitar dari waktu ke waktu juga meningkat,” katanya.***