DUNIAENERGI.COM – PT Timah Tbk merupakan salah satu perusahaan tambang timah di Indonesia yang konsisten dalam menerapkan perlindungan, pengelolaan lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati.
Salah inisiatif yang dilakukan PT Timah ialah dengan melaksanakan program Hutan Kehati atau Hutan Keanakeragaman Hayati.
PT Timah mengelola Hutan Kehati seluas 56,2 hektar yang tersebar di:
1. Hutan Kota Mentok, Kabupaten Bangka Barat seluas 2,2 hektar.
Baca Juga:
Dukung Kebutuhan Susu, Perusahaan Vietnam akan Impor Sapi Perah dan Bangun Peternakan Skala Besar
Tinjau Proses Tanam dan Panen Padi, Prabowo Subianto Sempat Kemudikan Combine Harvester di Merauke
2. Kampoeng Reklamasi Air Jangkang, Kabupaten Bangka seluas 37 hektar.
3. Hutan Keanekaragaman Hayati Kundur di Kabupaten Karimun seluas 17 hektar.
Baca artikel lainnya di sini : Program Indonesia Kompeten 2024: Meningkatkan SDM
Hutan Kehati merupakan upaya pelestarian ekosistem alami di sekitar perusahaan melalui perlindungan dan pemeliharaan flora dan fauna di dalamnya serta menjaga peran-peran ekologis.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Korupsi Importasi Gula, Inilah Daftar Lengkap 8 Perusahaan Gula yang Didalami Kejagung
Thailand Temukan Residu Pestisida pada Anggur Tiongkok, Bapanas Lakukan Rapid Test Anggur Muscat
Hutan Kehati menjadi rumah bagi berbagai spesies endemik. Inisiatif ini tidak hanya fokus pada penanaman pohon tetapi juga mencakup rehabilitasi ekosistem.
Baca artikel lainnya di sini : Lewat Digitalisasi Supply Chain Innovation,ID FOOD Siap Jaga Ketahanan Pangan Regional Asia Tenggara
Juga penelitian ilmiah, dan pemberdayaan masyarakat setempat melalui program pendidikan lingkungan.
PT Timah dalam melaksankan perlindungan Hutan Kehati melakukan beberapa program seperti penanaman dan penyulaman.
Baca Juga:
Kontak Tani Nelayan Andalan Tanggapi Program Pemerintah Terkait dengan Pencetakan Sawah Baru.
Pemeliharaan dan perawatan tanaman – pengkayaan jenis tanaman, Pemeliharaan satwa, Laboratorium Kultur Jaringan, Pembibitan tanaman dan melakukan monitoring dan evaluasi.
Program pengelolaan Hutan Kehati yang dilakukan PT Timah ini telah memberikan dampak bagi ekosistem lingkungan.
Hal ini dilihat dengan bertambahnya jumlah jenis flora dan fauna di masing-masing hutan kehati.
Saat ini jumlah flora dan fauna di Hutan Kehati Muntok sebanyak 61 jenis flora dan 36 jenis fauna.
Sedangkan di Kampoeng Reklamasi Air Jangkang terdapat 52 jenis flora dan 37 jenis fauna. Di Hutan Kehati Kundur terdapat 32 jenis flora dan 44 jenis fauna.
Hutan Kehati PT Timah juga merupakan upaya perusahaan untuk melestarikan flora dan fauna endemik di kawasan tersebut.
Sehingga nantinya dapat menjaga ekosistem secara berkelanjutan.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah, Anggi Siahaan mengatakan, PT Timah dalam menjalankan proses bisnis senantiasa mematuhi persyaratan peraturan lingkungan.
Dan juga melaksanakan berbagai program yang tidak hanya memenuhi persyaratan peraturan saja (beyond compliance) dalam melestarikan keanekaragaman hayati.
“PT Timah mengintegrasikan pengelolaan keanekaragaman hayati dengan memastikan keberlanjutan ekosistem.”
“Mencegah dan meminimalkan dampak aktivitas terhadap keanekaragaman hayati. Salah satunya dengan Hutan Kehati,” ucap Anggi, dikutip dari laman resmi PT TImah.
Melalui inisiatif ini, merupakan langkah nyata PT Timah dalam pelestarian lingkungan.
Keberhasilan Hutan Kehati membutuhkan komitmen jangka panjang dan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan komunitas lokal.
Untuk itu, PT Timah terus berkolaborasi dengan kelompok masyarakat dalam menjaga kawasan ini.
Kawasan Hutan Kehati PT Timah juga saat ini telah menjadi sarana edukasi dan rekreasi masyarakat.***
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianinvestor.com dan Mediaemiten.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id