HALOAGRO.COM – Pemerintah Australia mengungkapkan komitmennya untuk berkolaborasi dengan Indonesia melalui Kementerian Pertanian dalam program cetak sawah baru.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dan mencapai swasembada pangan di Indonesia.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, menyampaikan dukungannya setelah pertemuan dengan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Sudaryono.
Di mana kedua pihak membahas potensi kerja sama dalam pengembangan lahan pertanian, khususnya lahan rawa yang memiliki potensi besar untuk dioptimalkan.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Ungkap Janji Presiden Prabowo Subianto Soal Penyaluran Pupuk Subsidi ke Petani
Komoditas Susu Diusulkan Masuk dalam Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Ini Alasan Menperin
Bulog Jadi Badan Otonom Langsung di Bawah Presiden Prabowo Subianto, Tingkatkan Stabilisasi Pangan
“Pertanian adalah basis yang sangat penting bagi hubungan antara Australia dan Indonesia.”
“Kami ingin terus bekerja bersama mengenai prioritas ini dalam beberapa tahun yang akan datang,” ujar Penny Williams.
Penny Williams menyampaikan saat menghadiri pertemuan kerja sama bidang pertanian di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (25/09/2024)
Australia Beri Dukungan dalam Hal Teknologi Pertanian, Pelatihan, serta Penelitian
Melalui kolaborasi ini, Australia akan memberikan dukungan dalam hal teknologi pertanian, pelatihan, serta penelitian.
Baca Juga:
Untuk memastikan keberhasilan program cetak sawah khususnya pada lahan rawa yang tengah gencar dilakukan Indonesia.
“Kami memiliki kolaborasi penelitian yang kuat, dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan hubungan ini.”
“Melalui penelitian yang fokus pada ketahanan pangan, perubahan iklim serta dampaknya terhadap pertanian,” jelasnya.
Kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan produksi pangan, tetapi juga akan berfokus pada penyediaan makan bergizi gratis.
Baca Juga:
Andi Amran Sulaiman Janji akan Mundur dari Jabatan Mentan Jika Gagal Berantas Mafia Impor Pangan
Prabowo Subianto Hapus Utang Macet Petani Nelayan UMKM, Tegaskan Keberpihakan Pemerintah
Progràlam ini tengah disiapkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Kami juga akan berkolaborasi untuk penyediaan makanan bernutrisi khususnya bagi ibu hamil,” tambahnya.
Intensifikasi dan Ekstensifikasi Lahan Bagian dari Strategi Swasembada Pangan
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menyampaikan pentingnya intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian sebagai bagian dari strategi swasembada pangan.
Dengan lebih dari 2 juta hektare lahan rawa di Indonesia, Wamentan Sudaryono mengusulkan optimalisasi lahan rawa dengan dukungan keahlian dari Australia.
Wamentan Sudaryono mengungkapkan salah satu program Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi ialah cetak sawah.
Program ini menjadi salah satu solusi nyata dalam menjaga ketahanan pangan nasional ditengah meningkatnya jumlah penduduk Indonesia.
“Kolaborasi ini akan membawa praktik terbaik dan teknologi terbaru dari Australia ke Indonesia.”
“Kami berkomitmen untuk memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia guna mencapai tujuan swasembada pangan.”
“Dan dukungan dari Australia sangat penting dalam usaha ini,” tambahnya.
Akses Pangan Bergizi adalah Kunci untuk Tingkatkan Kesehatan dan Kualitas Hidup*
Wamentan Sudaryono juga menyoroti program makan siang bergizi gratis yang diakui secara global.
Kedua negara sepakat bahwa peningkatan akses terhadap pangan bergizi adalah kunci untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas hidup.
“Kami berencana untuk mendatangkan sapi hidup dari Australia sebagai investasi untuk memenuhi kebutuhan daging dan susu.”
“Ini diharapkan akan mendukung program makan bergizi gratis yang vital bagi masyarakat,“ jelas Wamentan Sudaryono
Australia, lanjut Pria yang sering disapa Mas Dar ini, memiliki posisi strategis dalam kerjasama dengan Indonesia.
Australia berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang bertujuan meningkatkan keamanan pangan dan gizi masyarakat Indonesia.
“Australia adalah negara yang strategis bagi Indonesia, baik secara fungsi, peran, maupun letak geografisnya.”
“Dengan dukungan ini, diharapkan hubungan antara kedua negara akan semakin produktif dan berkelanjutan di sektor pertanian,“ ujarnya.
Perkuat Hubungan Bilateral antara Kedua Negara dalam Sektor Pertanian
Kerja sama ini diharapkan dapat memberi dampak positif tidak hanya bagi ketahanan pangan Indonesia, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara dalam sektor pertanian.
Wamentan Sudaryono juga menyatakan, dirinya telah melakukan kunjungan bilateral dengan sejumlah negara di Eropa, termasuk Belanda, Prancis, dan Belgia beberapa waktu lalu.
Ia menyebut kunjungan bilateral itu dilakukan dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional, dengan memperkuat kerja sama internasional di bidang pertanian, teknologi pangan, serta sistem distribusi.
Wamentan Sudaryono menegaskan bahwa kehadirannya di Eropa itu untuk mendongkrak hasil produk pertanian Indonesia, memperkuat kerja sama sektor pertanian dan peternakan.
Juga meningkatkan nilai ekspor komoditas pertanian nasional di dunia, serta menarik investor di bidang pertanian.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Harianinvestor.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Aktuil.com dan Adilmakmur.co.id
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.