HALLOAGRO.COM – Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Yadi Sofyan Noor menanggapi program pemerintah soal pencetakan sawah baru.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan program cetak sawah dapat dilaksanakan secara optimal.
Program ini diharapkan dapat memastikan keberlanjutan pasokan pangan nasional serta mendukung sektor pertanian sebagai pilar ekonomi yang kokoh di tengah ancaman krisis pangan global.
Program cetak sawah ini akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari perencanaan, survei teknis lapangan, hingga penyusunan regulasi dan panduan teknis.
Baca Juga:
Program Pemerintahan Prabowo Subianto Makan Bergizi Gratis akan Tingkatkan Bisnis Peternakan
Cari Solusi Bersama untuk Tantangan Global, Pabowo Subianto dan Pemimpin 4 Negara MIKTA Bersepakat
Pemerintah Beber Alasan Pungutan Ekspor Minyak Kelapa Sawit Sebesar 7,5 Persen akan Ditinjau Ulang
Pemerintah juga akan melibatkan berbagai instansi terkait dalam pelaksanaannya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wementan) Sudaryono menambahkan bahwa program cetak sawah tidak hanya bertujuan memperluas lahan.
Tetapi juga meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat pedesaan.
“Ini bukan hanya tentang memperluas lahan, tetapi juga memastikan produktivitas pertanian meningkat signifikan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat,” kata Wamentan.
Baca Juga:
Pulihkan Hutan Bekas Tambang, Kelompok Tani Selamatkan Lingkungan Bersama BRI Menanam – Grow & Green
Kemenkeu Tarik Utang Rp438,1 Triliun, INDEF: Salurkan untuk Belanja Produktif agar Dukung Ekonomi
Pemerintah tengah menggencarkan program cetak sawah baru seluas 3 juta hektar.
Guna memastikan ketahanan pangan di tengah tantangan global dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat.
Program ini, menjadi bagian dari langkah strategis dalam menghadapi ancaman krisis pangan global serta menjaga stabilitas nasional di sektor pertanian.
“Saat ini, lahan pertanian yang ada sudah semakin terbatas akibat alih fungsi lahan menjadi kawasan industri dan perumahan.”
Baca Juga:
Kenaikan PPN Disebut Muhammadiyah Kontraproduktif dan Tak Sensitif Terhadap Dinamika Dunia Usaha
Wamentan Sudaryono Ungkap Janji Presiden Prabowo Subianto Soal Penyaluran Pupuk Subsidi ke Petani
Komoditas Susu Diusulkan Masuk dalam Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Ini Alasan Menperin
“Oleh karena itu, cetak sawah baru menjadi solusi krusial untuk memperluas area produksi beras, komoditas pangan utama bangsa,” kata Wamentan.
Menueut Yadi Sofyan Noor, pencetakan sawah baru yang dilakukan pemerintah merupakan langkah penting dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Dan saya optimis swasembada bisa dicapai dalam waktu yang sangat cepat dengan cetak sawah baru.”
“Apalagi, Bapak Presiden (Prabowo Subianto) menunjuk Pak Amran Sulaiman (sebagai Menteri Pertanian).”
“Bagi saya, Pak Amran punya pengalaman tinggi dan tau apa yang harus dilakukan,” kata Yadi dalam keterangan di Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Dia menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah pemerintah yang berupaya keras meningkatkan produksi padi nasional.
Dengan melakukan cetak sawah di berbagai provinsi seperti Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Menurutnya, cetak sawah sangat penting dan juga merupakan langkah yang tepat dalam memenuhi kebutuhan nasional.
Apalagi swasembada pangan juga merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam menjadikan Indonesia sebagai negara lumbung pangan dunia.
Yadi mengatakan, Kabupaten Merauke merupakan daerah subur yang memiliki potensi besar dalam mendukung peningkatan produktivitas.
Terlebih di sana, banyak lahan tidur yang belum dioptimalkan.
Oleh karena itu, lanjut Yadi, cetak sawah dengan menggunakan teknologi dan mekanisasi adalah langkah tepat.
“Memang kuncinya ada di mekanisasi karena semua biaya produksi yang dikeluarkan dapat ditekan hingga 50 persen.”
“Saya kira ini langkah tepat dan juga langkah cerdas,” katanya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infoemiten.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloup.com dan Harianjayakarta.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.