Kontak Tani Nelayan Andalan Tanggapi Program Pemerintah Terkait dengan Pencetakan Sawah Baru.

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 31 Oktober 2024 - 11:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Facebook.com @Andi Amran Sulaiman)

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Facebook.com @Andi Amran Sulaiman)

HALLOAGRO.COM – Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Yadi Sofyan Noor menanggapi program pemerintah soal pencetakan sawah baru.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan program cetak sawah dapat dilaksanakan secara optimal.

Program ini diharapkan dapat memastikan keberlanjutan pasokan pangan nasional serta mendukung sektor pertanian sebagai pilar ekonomi yang kokoh di tengah ancaman krisis pangan global.

Program cetak sawah ini akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari perencanaan, survei teknis lapangan, hingga penyusunan regulasi dan panduan teknis.

Pemerintah juga akan melibatkan berbagai instansi terkait dalam pelaksanaannya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wementan) Sudaryono menambahkan bahwa program cetak sawah tidak hanya bertujuan memperluas lahan.

Tetapi juga meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat pedesaan.

“Ini bukan hanya tentang memperluas lahan, tetapi juga memastikan produktivitas pertanian meningkat signifikan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat,” kata Wamentan.

Pemerintah tengah menggencarkan program cetak sawah baru seluas 3 juta hektar.

Guna memastikan ketahanan pangan di tengah tantangan global dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat.

Program ini, menjadi bagian dari langkah strategis dalam menghadapi ancaman krisis pangan global serta menjaga stabilitas nasional di sektor pertanian.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Saat ini, lahan pertanian yang ada sudah semakin terbatas akibat alih fungsi lahan menjadi kawasan industri dan perumahan.”

“Oleh karena itu, cetak sawah baru menjadi solusi krusial untuk memperluas area produksi beras, komoditas pangan utama bangsa,” kata Wamentan.

Menueut Yadi Sofyan Noor, pencetakan sawah baru yang dilakukan pemerintah merupakan langkah penting dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Dan saya optimis swasembada bisa dicapai dalam waktu yang sangat cepat dengan cetak sawah baru.”

“Apalagi, Bapak Presiden (Prabowo Subianto) menunjuk Pak Amran Sulaiman (sebagai Menteri Pertanian).”

“Bagi saya, Pak Amran punya pengalaman tinggi dan tau apa yang harus dilakukan,” kata Yadi dalam keterangan di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Dia menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah pemerintah yang berupaya keras meningkatkan produksi padi nasional.

Dengan melakukan cetak sawah di berbagai provinsi seperti Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Menurutnya, cetak sawah sangat penting dan juga merupakan langkah yang tepat dalam memenuhi kebutuhan nasional.

Apalagi swasembada pangan juga merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam menjadikan Indonesia sebagai negara lumbung pangan dunia.

Yadi mengatakan, Kabupaten Merauke merupakan daerah subur yang memiliki potensi besar dalam mendukung peningkatan produktivitas.

Terlebih di sana, banyak lahan tidur yang belum dioptimalkan.

Oleh karena itu, lanjut Yadi, cetak sawah dengan menggunakan teknologi dan mekanisasi adalah langkah tepat.

“Memang kuncinya ada di mekanisasi karena semua biaya produksi yang dikeluarkan dapat ditekan hingga 50 persen.”

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Saya kira ini langkah tepat dan juga langkah cerdas,” katanya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infoemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloup.com dan Harianjayakarta.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Kementan Dorong Investasi Susu Melalui Kerja Sama dengan Al-Ain Farms dari Persatuan Emirat Arab
Jelang Musim Tanam April, Petani Nusa Tenggara Barat (NTB) Nikmati Kemudahan Akses Pupuk Subsidi
Menkeu Sri Mulyani Indrawati Sebut Penyaluran Anggaran Ketahanan Pangan Capai Rp155,5 Triliun
Produksi Telur Nasional Surplus, Kementan Siap Fasilitasi Ekspor Ke Negara Sahabat yang Alami Eggflation
Agrinas Jadi Bagian dari Danantara, Permodalan Bukan dari Kemenkeu atau Penyertaan Modan Negara (PNM)
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Sudaryono Sebut Bantul Konsisten Produksi Padi Terbaik Nasional
Soal Penyertaan Modal Negara kepada BUMN Agrinas, Menkeu Sri Mulyani Sebut Sudah Masuk APBN 2025
Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 13:52 WIB

Kementan Dorong Investasi Susu Melalui Kerja Sama dengan Al-Ain Farms dari Persatuan Emirat Arab

Kamis, 10 April 2025 - 08:18 WIB

Jelang Musim Tanam April, Petani Nusa Tenggara Barat (NTB) Nikmati Kemudahan Akses Pupuk Subsidi

Jumat, 28 Maret 2025 - 08:27 WIB

Menkeu Sri Mulyani Indrawati Sebut Penyaluran Anggaran Ketahanan Pangan Capai Rp155,5 Triliun

Kamis, 27 Maret 2025 - 12:46 WIB

Produksi Telur Nasional Surplus, Kementan Siap Fasilitasi Ekspor Ke Negara Sahabat yang Alami Eggflation

Selasa, 25 Maret 2025 - 13:50 WIB

Agrinas Jadi Bagian dari Danantara, Permodalan Bukan dari Kemenkeu atau Penyertaan Modan Negara (PNM)

Berita Terbaru